وَاعَظُ النَّاسِ
يَا وَاعِظَ النَّاسِ عَمَّا أَنْتَ فَاعِلُهُ
يَا مَنْ يُعَدُّ عَلَيْهِ اْلعُمْرُ بِالنَّفَسِ
احْفََظْ لشبيكَ مِنْ عَيْبٍ يَدْنِسُهُ
إنَّ اْلبَيَاضَ قَلِيْلُ اْلحَمْلِ لِلدَّنَسِ
كَحَامِلٍ لِثِيَابِ النَّاسِ يَغْسِلُهَا
وَثَوْبُهُ غَارِقٌ فِي الرَّجْسِ وَالنَّجَسِ
تَبْغِي النَّجَاة َ وَلَمْ تَسْلُكْ طَرِيقَتَهَا
إِنَّ السَّفِينَة َ لاَ تَجْرِي عَلَى اْليَبَسِ
رُكُوْبُكَ النَّعْشَ يُنْسِيْكَ الرُّكُوْبَ عَلَى
مَا كُنْتَ تَرْكَبُ مِنْ بَغْلٍ وَمِنْ فَرَسِ
يَوْمَ اْلقِيَامَة ِ لاَ مَالٌ وَلاَ وَلَدٌ
Penasehat Manusia
- Wahai orang yang menasehati manusia tentang hal-hal yang engkau lakukan
Wahai orang yang menyediakan umurnya dengan mengorbankan nyawanya. - Jagalah untuk masa tuamu dari keaiban yang menodainya
Sebab warna yang putih itu kotor sedikit pun juga tampak. - Seperti pembawa baju orang lain ia akan mencucinya.
Tetapi bajunya sendiri tenggelam dalam kotoran dan najis. - Engkau mencari keselamatan tetapi jalannya tidak kau tempuh
Padahal sebuah perahu tidak akan berjalan tanpa air. - Bila engkau telah menaiki katil mayit engkau akan lupa
Segala yang pernah engkau naiki baik bighal maupun kuda. - Pada hari kiamah nanti tidak ada harta tidak ada anak
Dan jepitan tanah kubur akan membikin lupa malam perkawinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar