Kemuliaan dengan Akhlak yang Baik

الشَّرَفُ بِاْلأَدَبِ

 لاَتَنْظُرَنَّ ِلأَثْوَابٍ عَلَى أَحَدٍ

إِنْ رُمْتَ تَعْرِفَهُ فَانْظُرْ إِلىَ الأَدَبِ

 # 

وَمَا الحُسْنُ فيِ وَجْهِ الفَتَى شَرَفًا لَهُ

إِنْ لَمْ يَكُنْ فيِ فِعْلِهِ وَ الخَلاَئِقِ

#

 فَلْيَنْظُرَنَّ إِلىَ مَنْ فَوْقَهُ أَدَبًا

وَ لْيَنْظُرَنَّ إِلَى مَنْ دُوْنَهُ مَالاً

#

KEMULIAAN DENGAN AKHLAK YANG BAIK 

1. Janganlah kamu memandang kemuliaan seseorang itu dari sisi hartanya.
   Jika kamu ingin tahu hakekat kemuliaan seseorang, maka lihatlah dari sisi akhlaknya.
2. Sebab kebaikan yang ditampakkan seseorang adalah fatamorgana.
   Jika kebaikan tersebut tidak didasari atas akhlak dan budipekerti yang mulia.
3. Maka lihatlah Orang yang Beradab budi dan akhlaknya (dalam urusan akhirat)
   Dan hendaklah melihat orang yg dibawah (dalam urusan duniawi)