Terimakasih atas Koreksi dalam Penerjemahan....!
Assalamu'alaikum Wr. Wb....!

Minggu, 21 November 2010

Syair Bushairi tentang Ancaman Hawa Nafsu

لِلْبُوْصَيْرِيْ فِيْ تَحْذِيْرِ هَوَى النَّفْسِ

النَّفْسُ كَالطِّفْلِ إِنْ تُهْمِلْهُ شَبَّ عَلَى
حُبِّ الرَّضَاعِ وَإِنْ تَفْطِمْهُ يَنْفَطِمْ

#

كَمْ حَسَّنَتْ لَذَّةً لِلْمَرْءِ قَاتِلَةً 
مِنْ حَيْثُ لَمْ يَدْرِ أَنَّ السُّمُّ فِي الدَّسَمِ

#

Oleh Bushairi tentang Ancaman Hawa Nafsu
  1. Nafsu itu bagaikan bayi bila Anda biarkan terbiasa dengan
    Kesenangan menyusu terus-terusan. Namun, bila Anda lepas ia akan terlepas dan berhenti.
  2. Sering kali nafsu kelezatan indah di mata seseorang tapi membinasakan
    Karena ia tidak sadar bahwa racun ada dalam lemak (yang lezat).

1 komentar:

Wassalamu'alaikum Wr. Wb...!