المَرْءُ بِأَصْغَرَيْهِ قَلْبُهُ وَلِسَانُهُ
إِذَا اْلمُشْكِلاَتُ تَصَدَّيْنَ لِيْ
كَشَفْتُ حَقَائِقَهـَا بِالنَّظَرِ
لِسَـانٌ كَشَقْشَقَةِ اْلأَرْحَبِي
وَكَاْلحُسَّامِ اْليَمَانِيِّ الذَّكَرُ
وَلَسْتُ بِإِمَّعَةٍ فِي الرِّجَالِ
أُسَائِلُ هَذَا وَذَا مَا اْلخَبَرُ
وَلَكِنَّن مُدْرَهُ اْلأَصْغَـرَيْنِ
جَلاَّبُ خَيْرٍ وَفَرَّاجُ شَرٍّ
Seseorang Itu Dinilai dengan Dua Hal: Hati dan Lidahnya
- Apabila berbagai kemusykilan saling datang menimpakuMaka aku dapat menyingkap apa sebenarnya yang terjadi.
- Mulut yang bagai ludah onta yang berasal dari negeri ArhihDan seorang lelaki seperti padang Yaman.
- Aku tidak ikut-ikutan pada pendapat-pendapat orangAku mesti tanya ini dan itu bagaimana keadaan mereka.
- Tetapi aku menjadi pemukanya baik dalam hati maupun lisanYang menarik suatu kebaikan dan menghilangkan kesusahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar