Terimakasih atas Koreksi dalam Penerjemahan....!
Assalamu'alaikum Wr. Wb....!

Minggu, 19 Desember 2010

Seseorang Itu Dinilai dengan Dua Hal: Hati dan Lidahnya


المَرْءُ بِأَصْغَرَيْهِ قَلْبُهُ وَلِسَانُهُ

إِذَا اْلمُشْكِلاَتُ تَصَدَّيْنَ لِيْ          
 كَشَفْتُ حَقَائِقَهـَا بِالنَّظَرِ

لِسَـانٌ كَشَقْشَقَةِ اْلأَرْحَبِي            
 وَكَاْلحُسَّامِ اْليَمَانِيِّ الذَّكَرُ

وَلَسْتُ بِإِمَّعَةٍ فِي الرِّجَالِ           
 أُسَائِلُ هَذَا وَذَا مَا اْلخَبَرُ


وَلَكِنَّن مُدْرَهُ اْلأَصْغَـرَيْنِ           
جَلاَّبُ خَيْرٍ وَفَرَّاجُ شَرٍّ



Seseorang Itu Dinilai dengan Dua Hal: Hati dan Lidahnya
  1. Apabila berbagai kemusykilan saling datang menimpaku
    Maka aku dapat menyingkap apa sebenarnya yang terjadi.
  2. Mulut yang bagai ludah onta yang berasal dari negeri Arhih
    Dan seorang lelaki seperti padang Yaman.
  3. Aku tidak ikut-ikutan pada pendapat-pendapat orang
    Aku mesti tanya ini dan itu bagaimana keadaan mereka.
  4. Tetapi aku menjadi pemukanya baik dalam hati maupun lisan
    Yang menarik suatu kebaikan dan menghilangkan kesusahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wassalamu'alaikum Wr. Wb...!