أَيُّهُمَا أَلَذُّ؟
سَهَرِي لِتَنْقِيحِ اْلعُلُومِ أَلَذُّ لِيْ
مِنْ وَصْلِ غَانِيَة ٍ وَطَيِّبِ عِنَاقِ
وَصَرِيْرُ أَقْلاَمِيْ عَلَى صَفَحَائِهَا
أَحْلَى مِنَ الدَّوْكَاءِ وَاْلعِشَاقِ
وَأَلَذُّ مِنْ نَقْرِ اْلفَتَاةِ لِدُفِّهَا
نَقْرِيْ ِلأُلْقِيَ الرَّمْلَ عَنْ أَوْرَاقِيْ
وَتَمَّايَلِيْ طَرَباً لِحِلِّ عَوِيْصَة ٍ
فِي الدَّرْسِ أَشْهَى مِنْ مُدَامَة ِ سَاقِ
وَأَبِيْتُ سَهْرَانَ الدُّجَا وَتَبِيْتُهُ
نَوْماً وَتَبْغِيْ بَعْدَ ذَاكَ لِحَاقِيْ؟
Mana yang Lebih Nikmat?
- Begadangku untuk menelaah ilmu terasa lebih nikmat
Daripada bertemu penyanyi dan keharuman leher mereka. - Dan goresan-goresan penaku di atas kertas-kertas tulis
lebih nikmat daripada bercinta bersama para pecinta. - Tabuhan rebana para gadis, masih kalah nikmat
Dengan kenikmatan aku memukul bukuku untuk membersihkan debunya. - Kegundahanku untuk memecahkan masalah dalam belajar
Jauh lebih nikmat daripada para pemabuk khamer. - Pada malam hari aku berjaga untuk belajar
Sedang kamu pada saat itu tidur . Bagaimana kamu akan menyamaiku.??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar