الشُعُوْرُ بِالرَّاحَةِ عِنْدَ قَضَاءِ اْلحَقِّ
أَرَى رَاحَة ً لِلْحَقِّ عِنْدَ قَضَائِهِ
وَيَثْقُلُ يَوْماً إِنْ تَرَكْتُ عَلَى عَمْدِ
وَحَسْبُكَ حظاً أَنْ تُرَى غَيْرَ كَاذِبٍ
وَقَوْلُكَ لَمْ أَعْلَمْ وَذَاكَ مِنَ اْلجُهْدِ
وَمَنْ يَقْضِ حَقَّ اْلجَارِ بَعْدَ ابْنِ عَمِهِ
وَصَاحِبِهِ اْلأَدْنَى عَلَى اْلقُرْبِ وَاْلبُعْدِ
يَعِشْ سَيِّداً يَسْتَعْذِبُ النَّاسُ ذِكْرَهُ
Ketenangan Setelah Memenuhi Hak
- Apabila suatu sudah dipenuhi, hatiku merasa tenang
Namun bila hal itu dilalaikan dengan sengaja, maka akan menjadi beban. - Engkau cukup bersalah bila disangka tidak berdusta
Dan engkau bilang tidak tahu atau engkau merasa payah. - Orang-orang yang memenuhi hak tetangga setelah sepupunya,
Dan kawan eratnya, kemudian yang dekat dan yang jauh. - Maka ia hidup bagaikan tuan, ia disebut-sebut oleh orang lain
Apabila ia punya keperluan, orang-orang pun segera mengerjakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar