العِزَّةُ وَخَشْيَةُ الرَّحْمنِ
وَلَوْلاَ الشِّعْرُ بِالعُلَمَاءِ يُزُرِيْ
لَكُنْتُ الْيَوْمَ أَشْعَرَ مِنْ لَبِيدِ
وَأَشْجَعَ فِي اْلوَغْى مِنْ كُلِّ لَيْثٍ
وَآلِ مُهَلَّبٍ وَبَنِيْ يَزِيْدِ
وَلَوْلاَ خَشْيَة ُ الرَّحْمَنِ رَبِّيْ
حَسِبْتُ النَّاسَ كُلَّهُمْ عَبِيْدِيْ
Wibawa dan Takut kepada Allah
- Andaikan kata-kata syair itu tidak meremehkan para ulama
Niscaya syairku lebih bagus daripada penyair Labid. - Aku juga lebih berani perang daripada segala macam singa
Serta keluarga Muhallab dan keluarga Yazid. - Seandainya tidak karena takut kepada Allah Tuhanku
Maka akan ku anggap semua orang itu hambaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar