دَفْعُ الشَّرِّ
لَمَّا عَفَوْتُ وَلَمْ أَحْقِدُ عَلىَ أَحَدٍ
أَرَحْتُ نَفْسِيْ مِنْ هَمِّ اْلعَدَاوَاتِ
إِنِّيْ أُحَيِّيْ عَدُوِّيْ عِنْدَ رُؤْيَتِهِ
لِأَدْفَعَ الشَّرَّ عَنِّيْ بِالتَحِيَّاتِ
وَأُظْهِرُ اْلبِشْرَ لِلإِنْسَانِ أَبْغَضُهُ
كَمَا إِِن قَد حَشَى قَلْبِيْ مَوَدَّاتِ
النَّاسُ دَاءٌ ،وَدَاءُ النَّاسِ قُرْبُهُمْ
وَفِي اعْتِزَالِهِمْ قَطْـعُ اْلمَوَدَّاتِ
Menolak Kejahatan
- Sewaktu aku memberi maaf dan tidak dengki pada orang lain
Jiwaku menjadi tenang dari permusuhan yang merisaukan. - Apabila aku bertemu musuhku aku akan menghormatinya
Kesalahanku dapat kutebus dengan penghormatanku padanya. - Kutampakkan wajah yang cerah kepada orang-orang yang kubenci
Seolah-olah hatiku dipenuhi dengan segera rasa riang. - Manusia itu adalah penyakit dan penyakit manusia adalah mendekatinya
Sedang menjauhi mereka terputuslah rasa kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar