النَّاسُ وَاْلكِلاَبُ
لَيْتَ اْلكِلاَبُ لَنَا كَانَتْ مُجَـاوِرَةً
وَأَنَّنَا لاَ نَرَى مِمَّا نَرَى أَحَـدًا
إِنَّ اْلكِلاَبَ لَتََهْدِى فِيْ مَوَاطِنِهَـا
وَاْلخَلْقُ لَيْسُ بِهَادٍ ، شَرُّهُمْ أَبَدًا
فَاهْرَبْ بِنَفْسِكَ وَاسْتَأْنِسْ بِوَحْدَتِهَا
تَبْقَى سَعِيْدًا إِذَا مَا كُنْتَ مُنْفَرِدًا
Antara Manusia dan Anjing
- Seandainya anjing-anjing itu menjadi pendamping kita,
Dan seandainya kita tidak melihat apa yang dilihat orang lain. - Karena sesungguhnya anjing-anjing itu akan memberi petunjuk di tempatnya.
Sedang makhluk yang buruk perangainya tidak bisa memberi petunjuk selamanya. - Maka pergilah kamu dan tenanglah menyendiri,
Bila engkau lakukan hal itu Engkau akan selalu bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar