Terimakasih atas Koreksi dalam Penerjemahan....!
Assalamu'alaikum Wr. Wb....!

Sabtu, 18 Desember 2010

Ketentuan Takdir


القَضَاءُ

أرَى حُمُراً تَرْعَى وَتُعْلَفُ مَا تَهْوَى       
وَأَسَداً جِيَاعاً تَظْمَأُ الدَّهْرَ لاَ تُرْوَى

وَأَشْرَافَ قَوْمٍ لاَ يَنَالُوْنَ قُوْتَهُمُ    
وَقَوْماً لِئَاماً تَأكُلُ المَنَّ والسَّلْوَى

قَضَاءٌ لدَيَّانِ اْلخَلاَئِقِ سَابِقٌ             
وَلَيْسَ عَلَى مُرِّ اْلقَضَا أَحَدٌ يَقْوَى

فَمَنْ عَرَفَ الدَّهْرَ اْلخُؤُوْنَ وَصَرْفَهُ      
تَصْبِرُ لِلْبَلْوَى وَلَمْ يُظْهِرِ الشَّكْوَى


Ketentuan Takdir
  1. Kulihat keledai itu makan apa yang ia sukai
    Dan kulihat singa-singa itu lapar dan haus selamanya.
  2. Kulihat para hangsawan itu hidup dalam kekurangan
    Sedang rakyat biasa kulihat mereka hidup mewah.
  3. Itu merupakan takdir yang akan dilalui para makhluk
    Dan tidaklah kuat seseorang akan pahitnya takdir.
  4. Orang yang mengetahui berubahnya masa dan keadaan
    la akan sabar menghadapi cobaan dan tidak akan mengeluh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wassalamu'alaikum Wr. Wb...!